Bercerita tentang jarak
aku ingin bercerita tentang jarak
Aku selalu tidak mengerti, mengapa jarak selalu meninggalkan rindu. Aku juga tidak pernah menyukai air mata dari sebuah jarak, meskipun selalu terselip sebuah harapan diantanya. Aku terlalu membencinya, sehingga tidak sulit bagiku untuk merasa tersiksa karenanya.
Aku tidak tahu kapan ini selesai.
Pada setiap malam sebelum ini, aku selalu meratapi jarak yang terjadi. Menagis kepada jarak, memohon pertemuan secepatnya. Menyesal atas jarak yang tercipta dan merasa tidak ada yang lebih buruk selain ini. Jarak menyita seluruh waktuku atas dia.
Sejak,
Tidak tahu sejak kapan
Akhirnya
Hingga jarak meyakinkan sebuah harapan diantara selipan air mata. Jarak mulai menjanjikan hal-hal indah, mulai menempatkan diri pada hati yang mulai percaya. Jarak mulai memberi arti yang lain dalam setiap rindunya, mulai memberi kebahagiaan atas percayaku kepada jarak.
Aneh sekali rasanya.
Ketika jarak mulai menjadikan rindu sebagai hal yang menyenangkan, dimana aku mulai menikmati air mata yang turun dari rindu yang begitu sesak. Benar-benar aneh, apalagi ketika aku sadar jarak mengajarkanku untuk sabar dan percaya. Bahwa setiap yang pergi akan kembali, setiap yang jauh akan dekat, dan setiap yang rindu akan bertemu.
Jarak,
Kini bagiku jarak hanyalah jarak.
Bukan pemisah apalagi penghancur.
Jarak,
Aku mulai percaya,
Kamu membuat kuat.
Mulai tabah,
Kamu menyimpan waktu untuk hal paling indah.
Mulai yakin,
Kamu hanya ingin memberikan arti pada pertemuan,
dan sebuah kesan pada setiap persimpangan.
Kepada jarak, aku berterima kasih :)
Aku selalu tidak mengerti, mengapa jarak selalu meninggalkan rindu. Aku juga tidak pernah menyukai air mata dari sebuah jarak, meskipun selalu terselip sebuah harapan diantanya. Aku terlalu membencinya, sehingga tidak sulit bagiku untuk merasa tersiksa karenanya.
Aku tidak tahu kapan ini selesai.
Pada setiap malam sebelum ini, aku selalu meratapi jarak yang terjadi. Menagis kepada jarak, memohon pertemuan secepatnya. Menyesal atas jarak yang tercipta dan merasa tidak ada yang lebih buruk selain ini. Jarak menyita seluruh waktuku atas dia.
Sejak,
Tidak tahu sejak kapan
Akhirnya
Hingga jarak meyakinkan sebuah harapan diantara selipan air mata. Jarak mulai menjanjikan hal-hal indah, mulai menempatkan diri pada hati yang mulai percaya. Jarak mulai memberi arti yang lain dalam setiap rindunya, mulai memberi kebahagiaan atas percayaku kepada jarak.
Aneh sekali rasanya.
Ketika jarak mulai menjadikan rindu sebagai hal yang menyenangkan, dimana aku mulai menikmati air mata yang turun dari rindu yang begitu sesak. Benar-benar aneh, apalagi ketika aku sadar jarak mengajarkanku untuk sabar dan percaya. Bahwa setiap yang pergi akan kembali, setiap yang jauh akan dekat, dan setiap yang rindu akan bertemu.
Jarak,
Kini bagiku jarak hanyalah jarak.
Bukan pemisah apalagi penghancur.
Jarak,
Aku mulai percaya,
Kamu membuat kuat.
Mulai tabah,
Kamu menyimpan waktu untuk hal paling indah.
Mulai yakin,
Kamu hanya ingin memberikan arti pada pertemuan,
dan sebuah kesan pada setiap persimpangan.
Kepada jarak, aku berterima kasih :)
Komentar