Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Terjebak Jarak Dan Rindu

Teruntuk dia yang terjebak rindu dan jarak. Dia yang tidak ragu,memberikan payungnya saat hujan. Membagi waktunya yang tidak banyak, untuk aku habiskan. Rela meghapus jarak, untuk sebuah pertemuan. Selalu memberi harapan indah atas jarak, tetapi tidak membuat kecewa. Percaya bahwa jarak ada untuk menguatkan. dan meyakinkan bahwa ragu tidak akan datang lagi. Dia yang tidak pernah habis dibicarakan. tidak pernah cukup dijabarkan oleh kata. dan tidak pernah tepat didefinisikan. Maaf, karena tidak bisa seperti dulu. Atas banyak hal yang perlahan berubah. Untuk pertemuan yang harus dijadwalkan. Juga untuk waktu yang lebih sempit. Untuk rindu yang juga menyerangmu. Aku terlalu ingin untuk selalu bersama, Selalu merasa lebih baik saat bersama. #This Wild Life - Better With You# -09-11-2016-

Lima Puluh Hari Pertama.

Rindu baik ketika tidak ada jarak, Jarak jahat ketika ada rindu. Aku tidak ingin memihak, karena aku benci keduanya. Jarak tidak lebih dari sebuah resah. ia membuat tidur jadi susah. Rindu juga tidak lebih indah, ia membuat air mata jatuh. Terus-terusan sendu karena keduanya. Menjadi terjaga saat orang lain tertidur. Menjadi sepi bahkan dikeramaian. Bahkan tertawa pun tetap diam. Rindu dan jarak, bisakah hadirkan pertemuan? Setidaknya tiga kali dalam satu minggu. karena lima puluh hari pertama ini rasanya sangat berat. -10-10-2016-

Bercerita tentang jarak

aku ingin bercerita tentang jarak Aku selalu tidak mengerti, mengapa jarak selalu meninggalkan rindu. Aku juga tidak pernah menyukai air mata dari sebuah jarak, meskipun selalu terselip sebuah harapan diantanya. Aku terlalu membencinya, sehingga tidak sulit bagiku untuk merasa tersiksa karenanya. Aku tidak tahu kapan ini selesai. Pada setiap malam sebelum ini, aku selalu meratapi jarak yang terjadi. Menagis kepada jarak, memohon pertemuan secepatnya. Menyesal atas jarak yang tercipta dan merasa tidak ada yang lebih buruk selain ini. Jarak menyita seluruh waktuku atas dia. Sejak, Tidak tahu sejak kapan Akhirnya Hingga jarak meyakinkan sebuah harapan diantara selipan air mata. Jarak mulai menjanjikan hal-hal indah, mulai menempatkan diri pada hati yang mulai percaya. Jarak mulai memberi arti yang lain dalam setiap rindunya,  mulai memberi kebahagiaan atas percayaku kepada jarak. Aneh sekali rasanya. Ketika jarak mulai menjadikan rindu sebagai hal yang menyenangkan, diman...

17

Pernah ada tangan-tangan yang menolong juga pernah ada bahu-bahu untuk bersandar. Pernah juga ada tawa-tawa yang selalu mengisi, ada juga sedikit tangis didalamnya. Pernah ada perdebatan, bahkan pertengkaran. Pernah ada pembicaraan serius soal hidup, juga pernah ada humor receh didalamnya. Pernah jalan bersama-sama, berangkulan tangan sembari merapalkan doa. Doa, katanya agar semua itu terus terjadi dan tidak menjadi kenangan. Doa-doa terus dipanjatkan. Harapan terus ditinggikan. Semoga-semoga itu, akan terus menjadi semoga. Hingga akhirnya, satu persatu, punggung-punggung itu, mulai berjalan, berjauhan. Punggung-punggung yang aku cintai. Mereka mulai mencoba melepaskan satu sama lain. Mereka mulai merakit perahu mereka masing-masing, mecoba menjauh dari rumah mereka untuk sebuah harap yang lebih besar. Mereka mulai sibuk menata serpihan-serpihan masa depan yang masih tersisa, mencoba berjalan sendiri tanpa tangan dan bahu yang lain untuk membantu. dan yang ...

Utarakan.

Gambar
Aku ingin menjadi sepertimu. Aku ingin mencintai dengan caramu. Aku ingin menjadi kamu yang menyakitkan, namun tetap dipuja. Bagaimana rasanya sayang? Menjadi begitu penting dalam hati seorang perempuan, yang beberapakali kau buat menangis. Bagaimana rasanya sayang? DItangisi semalaman suntuk  oleh seorang perempuan hanya karena kalimatmu malam ini tidak bersahabat dengan hatinya yang sedang tersakiti? Bagaimana rasanya sayang? Tetap teguh dengan pendirianmu, saat perempuan yang katanya kau sayangi memintamu untuk tetap tinggal, tetapi kau acuhkan? Bagaimana rasanya sayang? Nikmatkah setiap kali aku kirimkan pesan-pesan penuh amarah, karena aku sendiri yang terlalu menyayangi? Bagaimana rasanya sayang? Aku harap, ada pilu diperasaanmu saat itu. Coba ajari aku. Aku ingin sepertimu. Menjadi kuat soal perasaan. Tetapi, jauh dari itu semua Sayang, semoga aku masih dan akan selalu menjadi jarak yang ingin kau gapai. Sayang, semoga aku masih dan akan selalu menja...

29 April 2016

Rencananya pagi ini setelah nemenin kiky (keponakan, umurnya 8 tahun) streaming Kungfu Panda 3 di rumah sakit, pengen dengerin lagu-lagu yang baru di download kemaren lusa, pake headphone terus pasang volumenya sampe full. Baca Novel yang boleh pinjem dari temen, padahal dia juga belom baca hehe .  Pasti bakal langsung menghilang dari dunia yang fana ini terus masuk ke dunia magis yang paling tragis. Tapi, setelah kiky tidur gue matiin tv. Baru muter satu lagu, baca novel juga baru sampe prolog tiba-tiba dia bangun terus ngeliatin gue yang lagi sibuk sendiri. Terus selesai ngeliatin gue, dia ngeliatin bantal. Galau banget mukanya. Pasti dia galau banget ngeliat rambutnya yang mulai rontok. Udah sering gue bilangin,” gapapa rambutnya rontok kan nanti tumbuh lagi. Papa aja botak terus rambutnya tumbuh lagi terus botak lagi”. Tapi ya mungkin dia tetep galau, dia suka banget sisiran soalnya. Belum lagi pas kemarin di botol infusannya ada tulisan “obat kanker” dia langsung nany...

Sederhana Saja

*sorry hehe, after absent for so long, hehe btw selamat bulan ke 4 di 2016 for all my readers #anjash* For my whole world; we're almost 2 years, but ya know almost is never enough. today is our 19th months and i feel so blessed for having him in my whole world. Dia pernah bilang, Sederhana bukan berarti tidak istimewa. Menyakiti bukan berarti ingin mengakhiri. Yang paling diingat adalah Sayang itu dirasakan bukan sekedar diucapkan untuk apa mengucapkan setiap hari, tetapi tidak ada rasanya? Dia memang begitu, apa adanya. Sering sekali dibuat sakit hati karena ucapannya ketika marah. Namun, mecintainya berarti rela menjadi kayu untuk apinya. Rela menjadi abu. Karena ketika jatuh cinta dengannya, berarti harus menerima menerima baik buruknya menerima lebih kurangnya ya begitulah. Meskipun tidak semudah mengatakannya Karena, kenyataanya memang lebih sulit. Kemudian bisa apa? ya dijalani saja. Toh, bersamanya adalah segalanya. Kadang pertengkaran itu, ...