kenapa begitu?
setiap sebelum tidur, rasa penyesalan itu masih selalu membayangi.
sebenarnya saya tahu jawabannya, tetapi anehnya saya juga masih terus bertanya-tanya.
mungkin karena saya terlalu sakit, sehingga merasa paling tersakiti.
kenapa begitu?
iya. saya kehilangan banyak orang demi satu orang. tetapi, malah saya di kecewakan.
iya. saya kehilangan kebiasaan saya selama tiga tahun ini hanya karena tiga belas hari bersama orang yg salah.
iya. saya kehilangan rasa percaya karena saya merasa selalu di bohongi.
iya. saya kehilangan rasa tenang, karena saya merasa menyesal memilihmu diawal.
iya. saya kehilangan ter-amat-sangat bayak hal.
Kamu memang jahat, mengecewakan, dan sangat ter-amat menyebalkan. Tapi, toh pada akhirnya ini semua bukan hanya salahnya kamu.
Saya juga salah, karena telah mempercayai kamu.
Saya juga salah, karena sempat memilih kamu.
Saya juga salah, karena sempat memberimu sayang.
Iya. Saya juga salah. Bukan cuma kamu.
Kenapa begitu?
Karena dari dia, saya belajar untuk tidak mudah percaya.
Karena dari dia, saya belajar untuk lebih-lebih-lebih kuat.
Dan yang terpenting, dari dirinya saya belajar rasanya di kecewakan.
sebenarnya saya tahu jawabannya, tetapi anehnya saya juga masih terus bertanya-tanya.
mungkin karena saya terlalu sakit, sehingga merasa paling tersakiti.
kenapa begitu?
iya. saya kehilangan banyak orang demi satu orang. tetapi, malah saya di kecewakan.
iya. saya kehilangan kebiasaan saya selama tiga tahun ini hanya karena tiga belas hari bersama orang yg salah.
iya. saya kehilangan rasa percaya karena saya merasa selalu di bohongi.
iya. saya kehilangan rasa tenang, karena saya merasa menyesal memilihmu diawal.
iya. saya kehilangan ter-amat-sangat bayak hal.
Kamu memang jahat, mengecewakan, dan sangat ter-amat menyebalkan. Tapi, toh pada akhirnya ini semua bukan hanya salahnya kamu.
Saya juga salah, karena telah mempercayai kamu.
Saya juga salah, karena sempat memilih kamu.
Saya juga salah, karena sempat memberimu sayang.
Iya. Saya juga salah. Bukan cuma kamu.
Kenapa begitu?
Karena dari dia, saya belajar untuk tidak mudah percaya.
Karena dari dia, saya belajar untuk lebih-lebih-lebih kuat.
Dan yang terpenting, dari dirinya saya belajar rasanya di kecewakan.
it's pretty hurt. it's really hard to forgive. and it's really annoying and sucks. But, please don't make it more hurt, annoying, sucks, and hard to forgive with all of your attitude. and be honest, i give you an "E+" for attitude. Thank you!
Komentar