hujan, saya kangen kamu!
Selamat malam untuk semua teman-teman yang lagi kangeen bgt sama Hujan! yeay, akhirnya dia kembali. Udah berbulan-bulan engga ketemu sama "si Hujan" kangen deh jadinya. eheehehhe
sebenarnya bukan untuk "si Hujan" aja. saya juga mau cerita nih... hehe, maaf yaa kalo ngebingungin ceritanya, soalnya saya emangamatiran sengaja. Ok, langsung aja..
Ini hari senin, 10 september 2012. saya inget banget tahun lalu, ini bukan hari Senin.. Tapi yang sama adalah, Hujan-nya. saya inget kok, waktu itu emang lagi hujan.. sama kayak sekarang.. Hujan. Bedanya adalah, dulu saya ceritanya ke kamu, kalo sekarang saya ceritanya ke sini.. hahahaaa
Ohya, ini juga aneh. saya masih engga tau harus menafsirkan seperti apa... Karena jujur aja, saya engga mau salah menafsirkan lagi. saya takut jatuh ke lubang yang sama. Ini rasanya bukan seperti orang yang sedang patah hati, juga bukan seperti perasaan yang lelah untuk menunggu.. Ini rasanya seperti..........................entahlah. Persetan sama perasaan ini.. atau mungkin,
Ya, atau mungkin.. hanya saya saja yang tidak berani menamakan perasaan ini. Ya, mungkin memang saya yang pengecut dan belum berani membuka hati untuk perasaan ini.. Haaahhh... ya, ini namanya adalah perasaan yang belum siap untuk diakui. Mungkin kalian memang benar, saya yang belum siap untuk mengakui.
sebenarnya bukan untuk "si Hujan" aja. saya juga mau cerita nih... hehe, maaf yaa kalo ngebingungin ceritanya, soalnya saya emang
Ini hari senin, 10 september 2012. saya inget banget tahun lalu, ini bukan hari Senin.. Tapi yang sama adalah, Hujan-nya. saya inget kok, waktu itu emang lagi hujan.. sama kayak sekarang.. Hujan. Bedanya adalah, dulu saya ceritanya ke kamu, kalo sekarang saya ceritanya ke sini.. hahahaaa
Ohya, ini juga aneh. saya masih engga tau harus menafsirkan seperti apa... Karena jujur aja, saya engga mau salah menafsirkan lagi. saya takut jatuh ke lubang yang sama. Ini rasanya bukan seperti orang yang sedang patah hati, juga bukan seperti perasaan yang lelah untuk menunggu.. Ini rasanya seperti..........................entahlah. Persetan sama perasaan ini.. atau mungkin,
Ya, atau mungkin.. hanya saya saja yang tidak berani menamakan perasaan ini. Ya, mungkin memang saya yang pengecut dan belum berani membuka hati untuk perasaan ini.. Haaahhh... ya, ini namanya adalah perasaan yang belum siap untuk diakui. Mungkin kalian memang benar, saya yang belum siap untuk mengakui.
Komentar